Lorenzo Tak Mau Terburu-buru Soal Adaptasi dengan Perubahan Aturan

2:13 AM Promo Bonus 100% Deposit New Member Sporstbook Promo Full Rollingan 0.7% CASINO Promo Cashback 5 - 10 % Sporstbook Mari bergabung bersama kami di www.chocobet.com 0 Comments

Chocobet - Motor GP - Sejumlah perubahan mewarnai MotoGP musim 2016 mendatang, antara lain dari aspek elektronik (ECU) dan ban. Tim Jorge Lorenzo menegaskan perubahan ini harus dihadapi dengan hati-hati.

Mulai musim depan, seluruh tim MotoGP akan menggunakan ECU tunggal yang disediakan oleh Magneti Marelli, alih-alih mengembangkan sendiri. Mereka juga akan menggunakan ban Michelin yang menggantikan Bridgestone.

Perubahan ini membuat para pebalap harus menyesuaikan kembali cara menunggangi motor. Dari aspek ban misalnya, Bridgestone dikenal punya daya cengkeram yang bagus di depan sementara Michelin di belakang. Hal itu membuat cara pebalap melahap tikungan harus disesuaikan.

Dengan banyak hal baru, manajer tim Lorenzo Wilco Zeelenberg menegaskan keamanan harus jadi fokus utama dan tidak terburu-buru mengembangkan motor.

"Saya rasa sangat penting untuk melaju dengan aman dan selangkah demi selangkah, karena pada dasarnya orang-orang ini terbiasa dengan katakanlah material yang pasti dan siap," kata Wilco dikutip Crash.

"Dan tiba-tiba mereka mendapatkan sesuatu yang baru, yang mereka tidak mengerti tapi harus dipaksa sampai batasnya. Maka Anda mendapatkan apa yang sudah tampak, di mana pada dasarnya semua orang sudah perkirakan," tambahnya.

Banyaknya pebalap yang terjatuh saat menggunakan Michelin di awal uji coba diakui Wilco membuat timya mengubah pendekatan. Jika sebelumnya selalu melakukan tes ban persis sehari setelah melahap balapan dengan Bridgestone, maka tim memberikan jeda lebih dahulu agar Lorenzo bisa melupakan ritme Bridgestone dan fokus ke Michelin.

"Dia sangat berhati-hati. Kesulitan lain yang dialami orang-orang ini adalah seperti yang kita lihat sepanjang musim, setiap kali Jorge menggunakan Michelin, dia jatuh. Tapi itu selalu setelah menggunakan Bridgestone dan di hari berikutnya menggunakan Michelin," ujar Wilco.

"Anda berpikir bisa membalap dengan cara yang sama seperti Bridgestone. Kami segera mengetahui bahwa cara kerjanya tidak demikian. Tidak cuma untuk Jorge tapi pada dasarnya juga untuk semua pebalap. Jadi jelas bahwa kami harus bereaksi dan bekerja dengan cara yang berbeda," demikian dia.