Ini Harapan Arema Indonesia Usai Luncurkan Tim dan Seragam Baru


Chocobet - Arema Indonesia menjadi salah satu klub yang terpinggirkan sejak terjadi keruwetan di PSSI. Jika akan ada babak baru, mereka minta diakomodasi bersama enam klub lainnya.

Arema Indonesia baru saja meluncurkan tim dan seragam baru, Minggu (29/5/2016). Mereka ingin kembali meramaikan sepakbola Indonesia.

Namun, Arema Indonesia bersama enam klub lainnya, masih berstatus terhukum oleh PSSI usai era kompetisi Indonesia Premier League (IPL). Selain tak diperbolehkan mengikuti kompetisi apapun, keanggotaan mereka di federasi hingga kini juga dihapus.

Selain Arema Indonesia, keenam klub yang lainnya adalah Persema Malang, Persibo Bojonegoro, Persebaya Surabaya, Lampung FC, Persipasi Kota Bekasi, dan Persewangi Banyuwangi. Saat ini mereka sedang memperjuangkan hak-haknya dan membentuk Aliansi Klub Sepakbola Indonesia (AKSI).

"Besok kita akan ada pertemuan di Surabaya. Ini upaya kami menunjukkan jika Arema Indonesia itu masih ada," ujar Direktur Arema Indonesia Winarso di sela-sela launching tim di kediaman almarhum Lucky Acub Zaenal di kawasan Tidar, Kota Malang, Minggu (29/5/2016).

Winarso mengatakan, persiapan demi persiapan sudah dijalani Arema Indonesia. Banyaknya keterbatasan tidak menyurutkan semangat untuk mendapatkan tempat di kasta tertinggi sepakbola tanah air.

Menurutnya, ketujuh klub yang tergabung dalam AKSI tersebut sudah pasti memiliki hak dan pemerintah wajib mengakomodasi untuk meramaikan dunia sepakbola Indonesia.

"Iya sejak awal dulu, kami ingin adanya pemutihan dan bisa bergabung lagi. Besok dalam pertemuan dengan keenam klub lain ingin mematangkan visi ke depan bagaimana bisa segera bermain," tutur Winarso.

Winarso membeberkan telah bergulirnya komunikasi intens untuk merekrut pemain potensial. Selain itu, Arema Indonesia juga terus membangun komunikasi secara rutin bersama enam klub yang memiliki nasib sama.

"Semi kontrak sudah dilakukan untuk pemain," beber dia.

Manager Arema Indonesia Haris Fambudy menambahkan, Arema Indonesia tetap akan memegang amanah dari almarhum Lucky Acub Zaenal sebagai klub yang mampu melahirkan pemain-pemain muda berbakat, bukan menjadi tim yang bisanya membeli pemain dengan dana yang besar.

"Makanya semua pemain kita ambil dari Malang," jelasnya.

Begitu juga dengan pelatih, pemilihan pelatih asing diharapkan meminimalisasi kepentingan tertentu. Artinya, skuat yang direkrut benar-benar memiliki talenta bukan sekedar lahir karena kedekatan.

"Ini upaya kami menjaga itu dengan mendatangkan pelatih asal Chile," sambung dia.

Asep Miftah, penjaga gawang Arema Indonesia, mengaku bangga dapat bergabung dengan klub. Sudah menjadi impian bagi dirinya dapat bermain dengan nama besar Arema.

"Senang dan bangga, pastinya saya akan bermain maksimal nanti," kata mantan pemain Persiba Bantul ini.

Miftah berharap segera ada kejelasan untuk bertanding. Karena kevakuman terjadi cukup lama akan bisa memicu turunnya semangat pemain untuk bersepakbola.

"Kalau cepat ada pertandingan, kita tidak hanya berlatih saja," harap dia.


0 comments: