Kante Seperti Mesin yang Tak Pernah Kehabisan Baterai

6:36 PM Promo Bonus 100% Deposit New Member Sporstbook Promo Full Rollingan 0.7% CASINO Promo Cashback 5 - 10 % Sporstbook Mari bergabung bersama kami di www.chocobet.com 0 Comments

Chocobet - Inggris -  Leicester City seolah mempunyai tambahan satu pemain setiap kali N'Golo Kante diturunkan. Pemain internasional Prancis berdarah Mali itu juga istimewa karena seperti tak punya rasa lelah.

Ekspektasi Kante saat datang ke Inggris dan bergabung ke Leicester City di musim panas tahun lalu tak muluk-muluk. Dia tahu The Foxes bukanlah tim yang punya tradisi papan atas di Premier League. Timnya bernaung kini hanyalah tim yang promosi musim sebelumnya yang berhasil bertahan tak terdegradasi. Manajer timnya, Claudio Ranieri juga bukan manajer juara. Dia lebih dikenal sebagai manajer spesialis runner-up.

Kante juga bukan pemain top di Caen dan Ligue 1. Dia juga tak terlalu paham bahasa Inggris saat menjejak tanah Britania.

Tapi, yang tak disangka-sangkanya juga tak diprediksi publik telah muncul. Leicester menjadi tim yang mengejutkan jagat sepakbola dengan menjadi kandidat kuat juara. Para pemain 'Si Rubah' pun turut naik derajat.

Kante yang datang ke Leicester dengan transfer fee 5,6 juta poundsterling atau sekitar Rp 103,865 miliar kini nilainya naik drastis Transfermarkt mengestimasi nilai pemain 25 tahun itu kini mencapai 7,5 juta poundsterling atau sekitar Rp 139,105 miliar.

Pemain yang punya tinggi 168 centimeter itu juga mendapatkan kesempatan bergabung dengan tim nasional Prancis. Dia pun bisa menghadiahi dirinya dengan gol bersama Les Bleus pada ulang tahunnya ke-25 pada 29 Maret tahun ini.

Sir Alex Ferguson bahkan menyebutnya sebagai pemain terbaik di Premier League musim ini. Klub-klub papan atas juga sudah mulai terbuka untuk mengungkapkan keinginan merekrut Kante.

Squawka mencatat, Kante sudah membuat 100 tekel dan memenangkan 39 di antaranya di Liga Inggris musim ini. Statistik lainnya, Kante mencetak satu gol sepanjang musim ini, juga menciptakan 25 peluang gol dan tiga assist. Dia membuat 968 passing dengan persentase akurasinya mencapai 82%. EA Sports juga mencatat Kante juga pemain liga Inggris pertama yang mencetak 100 intersep musim ini.

"Dia adalah pemain yang paling banyak membuat tekel dan intersep di Premier League. Dialah motor dari Leicester dengan mampu meng-cover lini tengah Leicester seperti dua orang pemain." Begitulah pujian kepada Kante.

Sudah begitu, Kante bak sebuah mesin yang tak mempunyai rasa lelah. "Pemain ini, Kante, dia terus-terusan berlari sampai saya pikir dia mempunyai sekotak baterai yang disembunyikan di celananya. Dia tak pernah berhenti lari dalam latihan," kata Ranieri.

Ada pula yang membuat lelucon. @Football Daily berkelakar kalau 71% bumi ditutup oleh air, 29% lainnya ditutup oleh Kante.

Jika ditelisik, kemampuan mengolah bola Kante memang seperti sudah jadi takdirnya. Dia tak belajar sepakbola khusus dari sebuah akademi. Dia mengenal dan belajar cara menggocek bola di jalanan Paris. Soccernews menyebut bahwa Ranieri-lah yang menjadi guru pertamanya.

Sistem 4-4-2 yang diterapkan opa berambut putih itu telah memberikan ruang bagi Kante untuk mempertontonkan kemampuan dan kualitas terbaiknya di musim pertama dia.

Bagaimana seorang Kante di mata fans Leicester?

"Orang-orang membicarakan soal kemampuan dia menguasai bola, bagaimana dia merebut bola dari lawan, bagaimana kakinya yang seolah-olah tak cuma dua, juga kakinya yang terus-terusan lengket dengan bola. Tapi, buat saya dia adalah sosok yang selalu terlihat gembira dan murah senyum," tulis Rob Taner dalam dalam kolomnya di Leicester Mercury.

Ada juga yang menilai dia amatlah relijius, rendah hati, dan pemalu. Oh ya, kemampuan bahasa Inggrisnya juga sudah makin membaik.

"Bahasa Inggris saya tidak bagus-bagus banget kok, tapi sudah membaik ketimbang saat pertama datang. Saya terus mencoba untuk ngobrol apa sajadengan teman-teman satu tim. Mereka akan mengoreksi kalau ada yang salah," tutur Kante.