Hadapi Lazio, Roma Diminta Kontrol Emosi

6:51 PM Promo Bonus 100% Deposit New Member Sporstbook Promo Full Rollingan 0.7% CASINO Promo Cashback 5 - 10 % Sporstbook Mari bergabung bersama kami di www.chocobet.com 0 Comments

Chocobet - Italy - Panasnya atmosfer derby kerap membuat tensi laga menjadi tinggi. Menatap derby della capitale akhir pekan ini, AS Roma diminta untuk mengendalikan emosi.

Roma akan menghadapi Lazio di giornata ke-31 Serie A, Minggu (3/4/2016) malam WIB. Di pertemuan pertama lalu, Giallorossi menang dengan skor 2-0 lewat gol Edin Dzeko dan Gervinho.

Layaknya pertandingan antara dua tim sekota, laga antara Roma dan Lazio kerap berlangsung dalam tensi tinggi. Kartu merah tak jarang mewarnai laga derby della capitale. Dalam 12 derby terakhir, ada 16 kartu merah yang dikeluarkan wasit, masing-masing sembilan untuk Lazio dan tujuh untuk Roma.

Menghadapi Lazio, Luciano Spalletti mengingatkan Roma untuk mengontrol emosi. Pentingnya mengendalikan emosi ditekankan oleh Spalletti sebab Roma butuh tiga angka untuk menjaga posisinya di tiga besar alias zona Liga Champions.

"Ini adalah laga yang sangat spesial dan gairah di sekeliling tim dan pertandingan menarik Anda ke dalamnya. Bagaimanapun, kami punya target lain dan harus tampil bagus untuk mengendalikan emosi kami," ujar Spalleti seperti dikutip dari Football Italia.

Miralem Pjanic dkk. saat ini duduk di peringkat ketiga dengan 60 poin. Roma hanya unggul lima angka dari Fiorentina dan Inter Milan yang juga mengincar tiket ke Liga Champions.

Sementara itu, Lazio masih berkutat di papan tengah dengan 42 poin dari 30 pertandingan. Mereka saat ini berjarak 13 poin dari Inter yang ada di urutan kelima atau batas akhir zona Eropa.

"Saya akan senang kami bertanding di kedudukan yang sama, jadi dengan Lazio punya target lain untuk dikejar di titik ini di musim ini," lanjut Spalletti.

"Saya dengar orang-orang bicara soal performa belakangan ini, tapi saya akan senang kalau Biancoceleste punya target lain untuk diperjuangkan. Dalam kondisi saat ini, kami adalah satu-satunya alasan untuk mereka," katanya.