Zidane: Hebat sebagai Pemain, sebagai Pelatih?


Chocobet - Spanyol - Saya merasa masih kurang sesuatu untuk melatih tim utama. Saya ingin melakukannya secara perlahan-lahan dan saya tidak terburu-buru," demikian kutipan Zinedine Zidane November lalu, saat dirinya digadang-gadang bakal jadi pelatih Real Madrid menggantikan Rafael Benitez.

Hampir dua bulan berselang setelah pernyataannya itu, Zidane harus menjilat ludahnya sendiri ketika dia menerima tawaran presiden klub, Florentino Perez, untuk menggantikan Benitez.

Seperti yang sudah diduga-duga, Benitez akhirnya diberhentikan dari posisinya sebagai pelatih karena serangkaian hasil buruk yang didapat tim tersebut. Zidane lantas langsung ditunjuk sebagai pelatih Madrid bersamaan dengan pengumuman pemecatan Benitez.

Bukan sebuah kejutan mengingat Zidane sudah lama digadang-gadang bakal mengisi posisi pelatih Madrid, jika Benitez dipecat. Tapi, tidak ada juga yang menyangka secepat ini, bahkan mungkin Zidane sendiri.

Pasalnya Zidane belum banyak pengalaman melatih dan itu yang membuatnya diragukan bakal meraih kesuksesan. Zidane semenjak pensiun cuma pernah jadi asisten Carlo Ancelotti (2013-2014) dan terakhir melatih Real Madrid Castilla (2014-2015).

Jika Benitez dan Carlo Ancelotti yang sarat pengalaman saja gagal, bagaimana dengan Zidane? Okelah Zidane adalah seorang yang genius saat jadi pemain, tapi sebagai pelatih? Masih harus banyak dibuktikan.

Tapi ada pembelaan juga untuk Zidane, ketika orang-orang mulai membandingkannya dengan sosok Pep Guardiola, orang yang ditunjuk menjadi pelatih Barcelona pada Juni 2008. Saat itu Pep cuma punya CV sebagai pelatih Barca B selama semusim, dengan rekor 28 kemenangan, 9 seri, dan 5 kalah, dari 42 pertandingan.

Namun, seperti kita tahu, selama empat musim melatih Barca, Pep memberikan 14 trofi bergengsi yang membuat Los Cules jadi klub terbaik dunia.

Zidane pun tidak berbeda jauh dengan Pep, meski penunjukkannya sebagai pelatih dipertanyakan mengingat pria asal Prancis itu sama sekali tidak punya lisensi kepelatihan saat itu. Kini fans Madrid hanya bisa berharap banyak bahwa Zidane bisa mengikuti jejak Pep, bergelimang gelar sebagai pemain maupun pelatih.

Tapi, patut diingat juga bahwa banyak klub besar yang akhirnya gagal setelah menunjuk eks pemain top yang minim pengalaman menjadi pelatih. Sebut saja AC Milan dengan Clarence Seedorf dan Filippo Inzaghi.

Lalu, ada juga Ryan Giggs yang ditunjuk menggantikan David Moyes yang dipecat Manchester United di sepertiga akhir musim 2013/2014. Giggs akhirnya memutuskan lanjut sebagai asisten manajer untuk Louis van Gaal hingga saaat ini.

Jauh sebelum Zidane dan Pep, ada juga pemain top lainnya, Juergen Klinsmann, yang ditunjuk jadi pelatih timnas Jerman untuk Piala Dunia 2006, meski dia tak punya pengalaman. Sukses membawa Jerman finis peringkat ketiga, Klinsmann lantas mundur dan kemudian melatih Bayern Munich dua tahun kemudian. Meski akhirnya gagal membuahkan trofi karena dipecat sebelum musim berakhir.

Kini patut ditunggu apakah Zidane mampu memperbaiki musim Madrid kali ini atau justru bernasib sebaliknya?

Promo Bonus 100% Deposit New Member Sportbook
Promo Full Rollingan 0.7% CASINO
Promo Cashback 5 - 10 % Sportbook
Mari bergabung bersama kami di www.chocobet.com
Untuk Informasi Selanjutnya silahkan menghubungi CS 24 jam kami
Yahoo Messenger : cs.chocobet@yahoo.com
Line ID : ChocoBet
WeChat ID : ChocoBet
Whatsapp : +855 8586 7230
Blackberry Messenger : 263DA3F4
Livechat : Tersedia di website kami di : www.chocobet.com

0 comments: