'Neville, Vete Ya!'
Chocobet - Habis sudah kesabaran para pendukung Valencia pada Gary Neville. Setelah kalah dari Celta Vigo, mereka meminta pelatih asal Inggris itu untuk pergi.
Senin (21/3/2016) dini hari WIB, Valencia menelan kekalahan 0-2 di tangan Celta. Yang menyesakkan, kekalahan tersebut dialami Los Che di kandang sendiri, di Mestalla, di hadapan pendukung mereka yang terkenal amat fanatik.
Apa yang lebih parah bukanlah soal bagaimana mereka kini sudah menelan 12 kekalahan, tetapi tidak kunjung adanya perubahan dari Neville, yang ditunjuk menjadi pelatih di tengah musim menggantikan Nuno Espirito Santo.
Neville bukannya tidak punya filosofi sendiri. Namun, ia memaksakan filosofinya pada saat yang tidak tepat. Ketika banyak pendukung Valencia merasa bahwa skuat butuh direvolusi, Neville berusaha menggunakan gayanya sendiri, alih-alih menggunakan gaya yang pas untuk kondisi tim.
Sama seperti mentornya di Manchester United dulu, Sir Alex Ferguson, Neville juga menyukai sepakbola ofensif. Beberapa analisis yang beredar menunjukkan, pada awalnya ia senang membangun serangan pelan-pelan dari belakang. Namun, gaya tersebut tidak langsung memberikan hasil. Pada masa-masa awalnya, Valencia sulit sekali meraih kemenangan.
Sadar bahwa itu tidak membuahkan hasil, Neville pun berulang kali merombak formasi tim. Valencia memang masih bisa tampil ofensif, tapi itu pun tidak memberikan hasil nyata karena seringkali penyelesaian akhir mereka di depan gawang lawan amat buruk.
Ambil contoh pada laga melawan Celta. Paco Alcacer dkk. melepaskan 14 attempts sepanjang laga, tetapi hanya 4 yang mengarah tepat sasaran, dan akhirnya tidak satu pun yang berbuah jadi gol. Bandingkan dengan Celta yang punya lebih sedikit attempts: 13. Celta sukses membuat 6 attempts on target dan akhirnya mencetak 2 gol.
Buruknya penyelesaian akhir juga diperparah dengan rapuhnya lini pertahanan. Pada laga Senin dini hari lalu, bek-bek Valencia amat mudah dilewati oleh kecepatan pemain-pemain Celta. Sudah begitu, banyak lubang pula di lini pertahanan mereka.
Lihat saja gol pertama Celta yang dicetak oleh John Guidetti. Dengan mudahnya, Guidetti berlari kecil dari luar kotak penalti, sebelum akhirnya menerima operan tumit Fabian Orellana dan melepaskan sepakan kaki kanan.
Gol kedua Celta lebih parah. Hugo Mallo dengan mudahnya menggiring bola sendirian dari kanan, melewati dua hadangan pemain Valencia, dan akhirnya melepaskan sepakan dari sudut sempit.
Para pendukungf Valencia pun geram. Jika beberapa bulan silam mereka pernah meneriaki Neville yang tengah berada di dalam bus tim, kali ini mereka kompak meneriakkan "Neville, vete ya!" dari tribun-tribun Mestalla.
Jika diterjemahkan, "Neville, vete ya!" berarti "Neville, pergi kau!". Oleh koran olahraga lokal, Super Deporte, teriakan para pendukung Valencia itu pun dijadikan judul di halaman utama.
Seperti dikabarkan The Guardian, Neville, yang hanya dikontrak sampai akhir musim ini, sebenarnya punya kemungkinan untuk diperpanjang dan dipercaya menangani Valencia pada musim depan. Namun demikian, ia dikabarkan tidak mau menerimanya karena hasil yang diberikannya sejauh ini amat buruk.
Dalam 28 pertandingan memimpin Valencia sebagai pelatih, Neville memberikan 10 kemenangan, 7 hasil imbang, dan 11 kali kalah. Persentase kemenangannya cuma 35,71%. Jelas itu bukan hasil yang menyenangkan. Namun demikian, Neville menolak untuk mundur. Ia juga tidak akan bergabung dengan timnas Inggris, di mana ia juga bekerja sebagai asisten Roy Hodgson.
"Saya sudah berbicara dengan Roy Hodgson dan saya akan tetap di Valencia; saya merasa ini adalah hal yang tepat," ujarnya seperti dilansir The Guardian.
Atas tanggapan tersebut, media besar Spanyol, AS, pun melabelinya dengan "Komedi a la Inggris".
Seruan "Neville, vete ya!" sendiri sebenarnya terdengar lebih sopan daripada seruan-seruan di Mestalla lainnya Senin dini hari lalu. Dari laporan jurnalis yang menyaksikan laga tersebut, para pendukung Valencia juga meneriakkan "Burro! Burro!". Dalam bahasa Indonesia, "Burro" berarti "Keledai".
Ini terbilang ironis mengingat Neville dan Valencia sebenarnya sudah berusaha memperbaiki keadaan dengan mendatangkan Jesus Garcia Pitarch sebagai direktur olahraga dan Pako Ayestaran sebagai asisten pelatih; keduanya turut berperan ketika Valencia berjaya di La Liga pada era Rafael Benitez.
Terpuruknya Neville pun membuat pelatih-pelatih Britania Raya belum lagi menuai sukses di tanah Spanyol, kendati di masa lalu, Spanyol mengenal sosok-sosok seperti John Toshack dan Sir Bobby Robson.
Promo Bonus 100% Deposit New Member Sportbook
Promo Full Rollingan 0.7% CASINO
Promo Cashback 5 - 10 % Sportbook
Mari bergabung bersama kami di www.chocobet.com
Untuk Informasi Selanjutnya silahkan menghubungi CS 24 jam kami
Yahoo Messenger : cs.chocobet@yahoo.com
Line ID : ChocoBet
WeChat ID : ChocoBet
Whatsapp : +855 8586 7230
Blackberry Messenger : 263DA3F4
Livechat : Tersedia di website kami di www.chocobet.com
0 comments: