Chocobet - Mikel Arteta secara resmi diangkat menjadi manajer baru Arsenal pada Jumat (20/12) kemarin. Sebelumnya, pria yang kini berusia 37 tahun tersebut merupakan asisten Pep Guardiola di Manchester City.

Menduduki kursi manajer Arsenal merupakan pengalaman pertama Arteta sebagai pelatih kepala sebuah klub. Meski baru kali ini dipercaya menjadi pelatih kepala, ia tak segan mengeluarkan sikap tegas pada para pemainnya.

Arteta menegaskan bahwa semua pemain Arsenal harus patuh pada aturannya, termasuk cara dia melatih. Mantan pemain kelahiran San Sebastian itu menilai, sikap tegas dibutuhkan demi membangkitkan The Gunners yang saat ini masih terpuruk di Liga Inggris.

“Saya ingin semua staf dan siapa saja yang berada di klub ini untuk menyamakan cara pandang. Kita harus membangun budaya agar tim ini stabil hingga akhir musim,” ujar Arteta, dikutip dari laman sepak bola Daily Mail.

Mikel Arteta sendiri dikabarkan telah menemui staf dan para pemain Arsenal di Lincoln Colney HQ pada Jumat (20/12) pagi. 

Saat Arsenal melawan Everton, Mikel Arteta belum bertugas menjadi pelatih. Ia duduk di bangku penonton dan mengamati gerak gerik pemainnya. Dari situ, ia merasa bahwa Arsenal tidak membutuhkan adanya perubahan.

Salah satu sektor yang patut menjadi perhatian adalah sektor pertahanan. Gawang mereka begitu rentan dengan serangan lawan dan sudah kebobolan sebanyak 27 kali.

"Kami sudah lebih berkomitmen, kami memiliki agresi yang berbeda setiap kali kami kehilangan bola," ucapnya seperti yang dikutip dari FourFourTwo.

"Saya pikir bahasa tubhnya sudah jauh, jauh lebih baik dari beberapa pertandingan sebelumnya. Saya pikir mereka telah bermain dengan lebih semangat di laga ini," lanjutnya.

The Gunners sudah melakukan perubahan pada bursa transfer musim panas lalu dengan mendatangkan David Luiz dari Chelsea. Sayangnya, pembelian tersebut tidak membuahkan hasil.

Namun sepertinya saat transfer musim dingin nanti, tidak akan merekrut pemain anyar untuk sisi pertahanan. Menurut Mikel, ada beberapa hal yang wajib diubah dan sudah tidak bisa dinegosiasikan lagi.

"Tentu saja ada beberapa hal yang harus dibenahi, namun hal itu tidak bisa dinegosiasikan lagi. Hal-hal itu harus berada di atas meja dalam setiap permainan, setiap sesi latihan, dan cara kami tinggal bersama," tutupnya.