Statistik Kegagalan Ancelotti Gagal Meraih Trofi Liga
Chocobet - Carlo Ancelotti masih belum dapat menyumbangkan titel juara liga sejak menjadi pelatih Real Madrid. Statistik ini mengungkap bagaimana hal itu bisa terjadi selama Ancelotti menakhodai El Real.
Musim perdana Ancelotti nyaris berakhir tanpa cacat. Pelatih kenamaan Italia itu berhasil mengantar Madrid menjuarai dua trofi utama; Copa del Rey dan Liga Champions atau menyabet empat gelar di sepanjang 2014.
Namun begitu, Ancelotti masih belum mampu mengembalikan kejayaan Madrid di liga. Di 2013-14, Cristiano Ronaldo dkk. hanya finis ketiga dengan 87 poin, sama dengan Barcelona di atasnya namun kalah selisih gol, dan terpaut tiga angka dari Atletico Madrid yang jadi juara.
Laporan AS menyimpulkan bahwa kegagalan itu karena Madrid tidak mampu memaksimalkan laga-laga penting melawan menghadapi lawan-lawannya di posisi tujuh besar, atau tim-tim yang lolos ke kompetisi Eropa.
Di 2013-14, Ancelotti hanya bisa mengumpulkan 18 poin dari 36 poin yang memungkinkan, tepat 50 persen atau 1,5 poin per pertandingan melawan tim top yang lain. Lebih lanjut, kebanyakan dari angka yang dihasilkan diamankan di Santiago Bernabeu sedangkan satu-satunya kemenangan tandang yang diraih Madrid adalah saat mengalahkan Real Sociedad di Anoeta 4-0.
Sementara itu, Madrid tidak pernah menang di Villarreal (2-2), Sevilla (1-2), Athletic Bilbao (1-1), Barcelona (1-2), dan Atletico (2-2). Dari 18 poin yang mungkin didapatkan di luar Bernabeu melawan rival-rivalnya, Madrid cuma mampu meraup enam poin saja atau 33 persen, yang terdiri dari sekali menang, tiga seri, dan dua kekalahan.
Di kandang sendiri, melawan tim-tim yang sama, Madrid mendapatkan 12 poin dari 18 poin (66%), dengan empat kemenangan dan dua kekalahan. Secara keseluruhan, Madrid mencetak lima kemenangan, tiga seri, empat kalah dalam 12 pertandingan melawan tim-tim lawan di tujuh besar La Liga.
Di musim ini, pencapaian Madrid justru lebih buruk karena dipastikan tanpa gelar. Setelah kandas di babak 16 Besar Copa del Rey dan semifinal Liga Champions, Madrid juga tidak mungkin lagi juara liga setelah Barca mengunci titel juara lewat kemenangan atas Atletico 1-0 pada akhir pekan lalu.
Perolehan angka Madrid melawan tim-tim di tujuh besar menurun: hanya 17 poin dari 36 poin yang memungkinkan diperoleh. Itu artinya, Madrid rata-rata mengoleksi 1,4 poin per pertandingan atau 47,2 persen.
Seperti musim lalu, Madrid kembali mengandalkan laga-laga kandang di mana mereka mengumpulkan 11 poin dari kemungkinan 18 poin (61 persen), satu angka lebih sedikit daripada sebelumnya dengan rincian tiga kemenangan (Barca 3-1, Bilbao 5-0, dan Sevilla 2-1); dua kali seri (Villarreal 2-2 dan Valencia 2-1), dan sekali kalah (Atletico 1-2). Di laga away, Madrid babak belur lagi dengan cuma meraih enam poin dari maksimal 18 poin dengan dua kemenangan (Villarreal 2-0, Sevilla 3-2), dan empat kekalahan (Barcelona 1-2, Valencia 1-2, Atletico 0-4, dan Bilbao 0-1).
Dengan hasil-hasil melawan tim La Liga yang dianggap paling kompetitif itu, Madrid mampu memimpin klasemen di 20 dari 76 pertandingan selama dilatih Ancelotti selama dua musim, dengan empat pertandingan di 2014 dan 16 di musim ini.
Madrid terakhir kali juara liga pada 2011-12 saat dilatih Jose Mourinho
Promo Bonus 100% Deposit New Member Sporstbook
Promo Full Rollingan 0.7% CASINO
Promo Cashback 5 - 10 % Sporstbook
Mari bergabung bersama kami di www.chocobet.com
Untuk Informasi Selanjutnya silahkan menghubungi CS 24 jam kami
Yahoo Messenger : cs.chocobet@yahoo.com
Line ID : ChocoBet
WeChat ID : ChocoBet
Whatsapp : +855 8586 7230
Blackberry Messenger : 263DA3F4
Livechat : Tersedia di website kami di www.chocobet.com
Via Hp : chocobet.com/wap
Proses Depo/WD Cepat, Aman, dan Terpercaya !
0 comments: