AGEN BETTING ONLINE TERPERCAYA - Pelatih PSG Thomas Tuchel memastikan Adrien Rabiot ditepikan dari skuat Les Parisien oleh pihak klub karena menolak untuk memperbaharui kontraknya.

Kontrak gelandang timnas Prancis itu akan berakhir pada musim panas 2019 mendatang. Sampai saat ini, ia tak kunjung bersedia memperbaharui kontraknya di Parc Des Princes.

Alhasil dalam beberapa bulan belakangan ini, ia kerap dikait-kaitkan dengan sejumlah klub besar di Eropa. Di antaranya adalah Liverpool, Barcelona, Juventus, hingga Inter Milan dan AC Milan.

Keputusan untuk tidak meneken kontrak baru itu sepertinya tak lepas dari keputusan Tuchel yang menepikannya belakangan ini. Manajer asal Jerman itu bahkan mengakui hal itu membuat hubungannya dengan sang gelandang menjalani masa-masa sulit.

Sebelumnya, keputusan Rabiot untuk tidak memperpanjang kontraknya dan meminta ditransfer ke klub lain sudah diungkapkan oleh Sporting directornya, Antero Henrique. Akibatnya, sang pemain kini harus menerima konsekuensi akan terus dicadangkan oleh pihak PSG.

"Pada titik ini, tidak ada [diskusi tidak akan berlanjut]. Klub memutuskan ini setelah pertemuan yang saya lakukan dengan pemain."

"Pemain itu memberi tahu saya bahwa ia tidak akan menandatangani kontrak baru dan bahwa ia ingin meninggalkan klub sebagai free agent di akhir musim [juga di akhir kontraknya]."

"Untuk pemain, konsekuensinya jelas - ia akan dicadangkan sampai waktu yang tidak ditentukan."

Tuchel kini angkat bicara lagi terkait situasi itu. Ia mengkonfirmasikan bahwa Rabiot enggan meneken kontrak baru dan akhirnya ia harus ditepikan dari skuat PSG. Ia juga menegaskan ia menghormati keputusan manajemen klub.

"Ini adalah keputusan klub bahwa Adrien tidak bersama tim," katanya kepada Goal International.

"Saya mengerti dan menghormati keputusan ini, sekarang kita akan menunggu," sambungnya.

"Saya sudah sering mengatakan saya mencintai pemain itu, tetapi situasi itu telah berlangsung untuk waktu yang lama, begitulah adanya... Klub membuat keputusan ini dan saya harus menghormatinya," tutupnya.