AGEN BETTING ONLINE TERPERCAYA - Pelatih Chelsea, Maurizio Sarri, rupanya merupakan tipikal orang yang akan mencak-mencak saat tim asuhannya kalah. Sang bek, Antonio Rudiger, belum lama ini menjelaskan bagaimana jika eks nahkoda Napoli itu marah.

Penyebab kemarahan Sarri, menurut pengakuan Rudiger, adalah kekalahan mengejutkan atas Wolverhampton beberapa hari yang lalu. Saat itu, The Blues yang tampil dominan dan sempat unggul lebih dulu justru harus pulang dengan tangan hampa.

Hasil tersebut membuat Chelsea harus menelan kekalahan keduanya di musim ini. Posisinya di klasemen Premier League pun mengalami perubahan, di mana mereka harus rela disalip tim sekotanya, Tottenham, dan bertengger di posisi empat.

Hasil tersebut pastinya mengecewakan bagi banyak pelatih, Sarri pun demikian. Rudiger mengatakan bahwa saat Chelsea kalah atas Wolverhampton, pria berumur 59 tahun tersebut berubah menjadi 'gila' dan menakutkan.

"Setelah pertandingan, dia [Sarri] menjadi mengerikan," ungkap Rudiger kepada Evening Standard belum lama ini.

"Dia menjadi gila. Tetapi itu tidak mengapa karena kami seharusnya tidak kalah di laga itu," lanjutnya.

Tak lama berselang, Sarri menjadi lebih tenang kata Rudiger. Ia menyampaikan beberapa pesan yang kemudian mengangkat moral para pemainnya hingga mampu meraih kemenangan atas sang pemuncak klasemen, Manchester City.

"Hari setelahnya, Sarri jadi lebih tenang dengan pemikiran yang jelas," tambahnya,

"Dia berbicara kepada kami dan membuatnya jelas, bahwa kami harus percaya pada diri sendiri. Dia ingin kami bermain di laga melawan Man City untuk menang," tandasnya.

Pada hari Minggu (9/12) lalu, The Blues berhasil mengalahkan Manchester City dengan skor meyakinkan 2-0. Dua gol yang diciptakan N'Golo Kante dan David Luiz membuat The Citizens harus pulang membawa kekalahan mereka di musim ini.