Paul Pogba mengklaim dirinya menerima kritikan dengan standar ganda atas performa yang ditampilkan bersama Manchester United, jika dibandingkan para gelandang lainnya di Liga Primer Inggris.

Gelandang asal Prancis tersebut menjalani musim kedua yang penuh momen campur aduk di Old Trafford, dengan beberapa kali penampilannya di bawah arahan Jose Mourinho mendapat sorotan negatif.

Pogba sejauh ini mengemas enam gol dan 11 assist di semua kompetisi, salah satu penampilan terbaiknya musim ini adalah ketika menjadi pahlawan kemenangan dalam Derbi Manchester.

Jelang laga melawan Arsenal, Minggu (29/4) esok, sang pemain berusia 25 tahun mengutarakan keluh kesahnya menghadapi kritikan.

"Cukup lucu karena saya dihakimi tidak berdasarkan posisi saya di lini tengah. Saya dihakimi berdasarkan jumlah assist dan gol, itulah kenyataannya," kata Pogba.

"Saya bisa membuat performa yang mengesankan, tapi jika saya tidak mencetak gol atau membukukan assist maka mereka akan berkata performa saya biasa-biasa saja atau apa pun yang mereka katakan."

"Tapi jika pemain lain yang melakukannya, perlakuannya berbeda. Mereka mungkin akan menjadi pemain terbaik.

Kendati merasa diperlakukan tak adil, hal tersebut justru menjadi sumber motivasi bagi Pogba agar melakukan kinerja yang lebih baik lagi ke depannya.

"Saya pikir saya telah dikritik secara berbeda, tapi tidak apa-apa. Itu akan membuat saya berkembang, saya anggap sebagai tantangan dan akan saya terima dengan cara yang bagus," lanjutnya.

"Saya tak akan menanggapinya secara buruk. Saya akan mencoba mencetak gol dan membuat assist, hanya itu. Saya masih ingin melakukan tugas sebagai gelandang. Jika saya bisa membantu tim saat menyerang dan bertahan, akan saya lakukan. Jika bisa mencetak gol dan assist akan lebih baik."