AGEN BETTING ONLINE TERPERCAYA - Kualitas Sergio Aguero sebagai pencetak gol paling ganas Manchester City tidak bisa diragukan lagi. Dia merupakan pencetak gol terbanyak sepanjang masa Man City, juga berada di peringkat ketujuh dalam daftar pencetak gol terbanyak dalam sejarah Premier League.

Aguero sudah mencetak 162 gol sepanjang berkarier di Premier League. Semasa itu, dia bersaing dengan banyak striker berbeda yang datang dan pergi. Dia pernah bersaing dengan Wayne Rooney, dan saat ini bersaing dengan pemain-pemain seperti Harry Kane dan Mohamed Salah.

Seorang Lionel Messi - pemain terbaik di dunia - bahkan menempatkan Aguero dalam daftar pemain-pemain terbaik di dunia saat ini. Ucapan Messi jelas tidak bida diremehkan, dan Guadiola Pep mengamininya.

Bos Manchester CIty ini mengaku pekerjaannya sangat terbantu dengan adanya Aguero dalam timnya. Guardiola yakin Aguero dan gol adalah hubungan romantis yang tidak terpisahkan.

Dia memuji kemampuan Aguero mencetak banyak gol

Menurut Guardiola, Aguero sudah sah disebut sebagai legenda Man City. Dia yakin Aguero merupakan pemain yang paling banyak mencetak gol-gol penting untuk Man City.

Guardiola mengingat momen ajaib ketika Aguero mencetak gol penting di laga terakhir Premier League saat Man City masih dilatih Roberto Mancini. Kala itu, Aguero mencetak gol di menit-menit terakhir yang membuat Man City berhasil jadi juara dengan mengalahkan Manchester United.

"Dia [Aguero] legenda yang luar biasa, yang mencetak gol-gol paling penting dalam sejarah klub. Bahkan jika kami berhasil meraih semua gelar musim ini, momen yang paling indah dan paling luar biasa adalah ketika Sergio mencetak gol dengan tim Roberto Mancini," buka Pep kepada Sky Sports.

Lebih lanjut, Guardiola mengaku kemampuan Aguero mencetak gol sudah tidak perlu dia ubah. Guardiola memang mengubah banyak hal ketika dia tiba di Man City, tetapi dia tidak pernah menyentuh kemampuan Aguero mencetak gol.

"Pria ini sudah mencetak gol sejak dia berusia satu tahun. Ketika dia dilahirkan, dia sudah mulai mencetak gol dan dia akan mati dengan mencetak gol. Saya tidak pernah memberi tahu dia apa pun soal urusan mencetak gol."

"Saya selalu berusaha melibatkan dia dengan tim, pada proses tim dengan bola dan tanpa bola. Itu tergantung pada hasrat dan keinginan dia untuk melakukannya, dan dia berhasil melakukan itu," tutupnya.