Chocobet - Manchester United berhasil mengalahkan Manchester City dengan skor 1-0 pada leg kedua semifinal Carabao Cup, Etihad Stadium, Kamis (30/1/2020) dini hari WIB.

Gol semata wayang MU lahir lewat tendangan voli keras Nemanja Matic di menit ke-35. Sayangnya, Matic harus meninggalkan lapangan lebih cepat karena hukuman kartu merah di babak kedua.

Meski menang, MU tetap gagal melangkah ke final karena kalah agregat 3-2. Kemenangan 3-1 Man City di Old Trafford pada leg pertama lalu terbukti sudah cukup jadi penentu.

Ini merupakan final ketiga Man City secara beruntun. Sang juara bertahan bakal menghadapi Aston Villa di partai pemungkas, Wembley Stadium, awal Maret 2020 mendatang.

Pertandingan dimulai, Man City langsung berusaha mendominasi penguasaan bola seperti biasanya. MU cukup agresif dalam formasi 3-5-2.

10 menit pertama, Man City benar-benar dominan. Pasukan Josep Guardiola ini terus menyerang dengan berbagai cara. Baru sebentar, Man City sudah mendapatkan tiga tendangan sudut.

MU perlahan-lahan menemukan celah. Tim tamu bisa mengancam, tapi hanya lewat serangan balik. Beruntung MU punya De Gea yang sudah membuat sejumlah penyelamatan gemilang sampai menit ke-20.

MU mulai berani membawa bola, berlama-lama di belakang. Taktik ini memaksa Man City meningkatkan tekanan mereka dan berusaha merebut bola secepat mungkin.

Man City beberapa kali menggebrak dengan serangan cepat, tapi pertahanan MU masih cukup bagus. Mahrez, Stering, dan Aguero bergantian mendapatkan peluang, tidak ada yang benar-benar jadi gol.

Asyik menyerang, Man City justru kebobolan terlebih dahulu. Fred mengeksekusi tendangan bebas di sisi kiri, melambungkan bola tepat ke kotak penalti.

Salah satu pemain Man City membuang bola dengan tidak sempurna. Bola itu kemudian mendarat di kaki Matic yang menyambutnya dengan tendangan setengah voli keras ke sudut kanan bawah gawang Bravo. Gol! Man City 0-1 MU di menit ke-35.

Gol MU itu tercipta lewat tembakan pertama mereka pada pertandingan ini, bukti bahwa dominasi penguasaan bola tidak selalu menang.

Memasuki 10 menit akhir, pertandingan masih berjalan di pola yang sama. Sterling sempat mencetak gol tapi langsung dianulir karena offside.

Skor 0-1 pun mengantar para pemain ke ruang ganti.

Babak kedua dimulai dengan tempo serupa. Man City masih lebih sering membawa bola, MU menunggu kesempatan serangan balik cepat.

10 menit berjalan, MU terus berkembang dan kian percaya diri. Man City tampak percaya diri, tapi di saat yang sama terlihat khawatir akan perlawanan MU.

Menit ke-58, Sterling mendapatkan peluang emas setelah melewati De Gea dalam situasi satu lawan satu. Sayangnya Sterling terlalu lama membawa bola, kesempatan untuk menembak semakin kecil dan akhirnya meleset.

Man City terus mengalirkan bola dari kanan ke kiri dan sebaliknya, berusaha mencari celah pada pertahanan MU. Di saat yang sama, MU menerapkan tekanan yang lebih intens untuk merebut bola secepat mungkin.

Menit ke-72, MU nyaris kebobolan setelah membuat kesalahan di kotak penalti. Beruntung Maguire masih bisa menutup ruang tembak silva dan membuang bola.

Menit ke-76, pertandingan bakal lebih sulit bagi MU usai Matic menerima kartu kuning kedua. Sang pencetak gol justru harus meninggalkan lapangan lebih cepat karena hukuman kartu merah.

Memasuki 10 menit akhir, Man City mulai meningkatkan intensitas serangan mereka. Aguero sempat mencetak gol di menit ke-83 sebelum dianulir karena offside tipis.

Tidak banyak peluang tercipta hingga akhir laga. MU menang, tapi tetap gagal lolos ke final. Skor 1-0 memastikan kemenangan Setan Merah di leg kedua, tapi kalah agregat 2-3.