Keputusan Final Milan untuk Rekrut Rangnick Ada di Tangan Gazidis

6:34 AM chocobet303.info , Promo Bonus 100% Deposit New Member Sporstbook Promo Full Rollingan 0.7% CASINO Promo Cashback 5 - 10 % Sporstbook Mari bergabung bersama kami di www.chocobet.com 0 Comments

Chocobet - Presiden AC Milan Paolo Scaroni mengatakan bahwa keputusan untuk merekrut Ralf Rangnick sepenuhnya ada di tangan CEO Ivan Gazidis.

Wajah Milan kemungkinan akan berubah lagi musim depan. Sebab ada rencana untuk merekrut pelatih baru.

Pelatih tersebut adalah Rangnick. Pelati asal Jerman itu disebut akan menggantikan Stefano Pioli pada akhir musim ini.

Pioli sendiri sebenarnya baru direkrut musim ini untuk menggantikan Marco Giampaolo. Ia juga masih terikat kontrak dengan Rossoneri sampai musim depan.

Pioli dan Rangnick
Paolo Scaroni kemudian ditanya soal kedatangan Ralf Rangnick musim depan. Ia mengatakan untuk saat ini ia tak bisa berkata banyak kecuali bahwa ia masih mendukung Stefano Pioli.

Sementara untuk Rangnick, ia mengatakan hal tersebut harusnya ditanyakan kepada CEO Ivan Gazidis. Sebab keputusan akhir soal pergantian pelatih ada di tangannya.

“Untuk saat ini, kami memiliki kepercayaan pada Pioli. Saya tidak tahu apakah manajer Jerman akan tiba," serunya pada Radio Anch’io Sport, via Football Italia.

“Gazidis membuat keputusan, saya bahkan tidak tahu kapan ia berbicara dengan kandidat lain. Kami memiliki keyakinan pada Pioli dan [Direktur teknis Paolo] Maldini," tegas Scaroni.

Penghematan
Pada kesempatan yang sama, Paolo Scaroni juga ditanya soal kondisi keuangan AC Milan, khususnya yang menyangkut Financial Fair Play. Ia mengatakan bahwa sejauh ini Rossoneri telah berusaha melakukan penghematan.

Maka dari itu, tak ada belanja pemain yang mahal. Hal tersebut juga membuat Milan memilih mengandalkan tenaga-tenaga muda.

“Kami telah melakukan upaya besar untuk memangkas biaya. Gazidis fokus pada hal ini, masa depan terdiri dari pemain muda dengan harga yang wajar."

“Kami tidak ingin ada penalti lagi dari UEFA. Financial Fair Play mencegah kegilaan, dari sana, kita bisa melihat dunia yang tidak gila. Milan ingin menekan biaya dan meningkatkan pendapatan."

“Milan datang dari masa krisis yang panjang; tampaknya utopis untuk berpikir bahwa kelahiran kembali dapat terjadi dengan cepat," tegas Scaroni.