Masa depan Diego Costa diragukan di Atletico Madrid

5:15 AM chocobet303.info 0 Comments

Chocobet - Selama masa jayanya di Chelsea, Diego Costa tanpa diragukan lagi adalah salah satu yang terbaik dan maju dalam permainan dunia. Hanya sedikit yang memiliki kekuatan, tekad, dan kemampuan mengganggu belaka daripada pemain internasional Spanyol kelahiran Brasil ini.

Kembalinya ke mantan klub Atletico Madrid di bursa transfer musim dingin 2018 merupakan pukulan telak bagi The Blues saat itu, karena ia baru saja mencetak 20 gol papan atas untuk klub London barat daya musim sebelumnya. Chelsea telah berjuang untuk benar-benar menggantikannya, sementara Costa telah berjuang untuk membuat dampak di Atletico di keduakalinya yang kedua.

Mungkin Chelsea dan Costa adalah pertandingan yang dibuat di surga

Ada kalanya pemain dan klub berjalan bersama dengan sangat baik. Keduanya sepertinya datang bersama-sama dan itu membuat tampilan yang bagus. Itulah yang terjadi dengan Costa dan Chelsea.

Sang penyerang menikmati tiga tahun yang sangat sukses bersama The Blues, memenangkan gelar liga Premier pada dua kesempatan. Dua kali ia mencetak 20 gol di papan atas Inggris, dengan penghitungan gol terendahnya adalah 12 di musim tengahnya bersama The Blues, ketika seluruh tim berjuang.

Mereka mengatakan tidak pernah kembali

Ungkapan tentang kembali ke hubungan lama tidak pernah merupakan hal yang baik. Tidak pernah ada gairah dan api yang sama. Sayangnya, Costa belum mengalami mantra kedua yang hebat di ibukota Spanyol tempat ia dicintai pertama kali.

Total gabungan hanya enam gol La Liga sejak kembalinya adalah satu yang mengecewakan. Diakui Atletico telah membatasi waktu bermainnya, jadi dia belum banyak bermain sepakbola saat itu.

Namun, dia tidak tampak seperti pemain yang sama yang menakuti pertahanan Liga Premier Inggris selama tiga musim. Dia tampaknya tidak memiliki kemampuan menakutkan yang sama, meskipun ia tampaknya mempertahankan kepribadian berapi-api, yang tidak akan pernah hilang. Fakta bahwa ia menerima larangan delapan pertandingan karena penyerangan terhadap wasit pada bulan April membuktikan bahwa ia masih berapi-api seperti biasa.

Bahwa hidup di sisi tepi ke permainan ke depan baik-baik saja ketika dia mencetak gol. Bahkan, itu kadang-kadang membantunya untuk menghasilkan bentuk terbaiknya. Namun, dia tidak lagi mencetak gol, jadi ketika dia konyol di atas lapangan itu lebih disorot.

Pada usia 30 tahun, Diego Costa terlihat berada pada spiral yang curam. Sangat menyedihkan melihat seorang pemain yang dulunya pemain Liga Premier yang begitu baik.