Setelah menggelar pertemuan darurat, Kamis (19/3/2020) kemarin, Premier League memutuskan menunda musim sampai 30 April 2020 mendatang. Penundaan ini pun belum pasti, bisa lebih panjang lagi apabila pandemi virus corona belum mereda.

Tentu banyak klub yang kesulitan dalam kondisi tanpa pertandingan seperti ini. Khususnya klub-klub kecil di kasta bawah yang bergantung pada pertandingan sebagai sumer pendapatan utama mereka.

Singkatnya, dampak finansial akibat penundaan ini begitu besar, klub-klub terancam bangkrut. Sebab itu, Neville berharap Premier League sebagai kasta tertinggi sepak bola Inggris mau membantu liga-liga lain di bawahnya.

Bagi Neville, sepak bola adalah salah satu elemen penting dalam kehidupan masyarakat Inggris. Dia tahu bahwa sepak bola punya kekuatan untuk memberikan ketenangan pada masyarakat, khususnya di tengah momen sulit seperti ini.

"Sepak bola bisa membawa harapan ada begitu banyak orang. Saya sudah pernah bicara soal sepak bola yang bisa memimpin, dan pada dasarnya, di momen seperti ini, pemerintah bisa memimpin," buka Neville kepada Sky Sports.

"Beberapa hari terakhir, masyarakat senang dengan keputusan pemerintah untuk memberikan paket jaminan pada keluarga dan pekerja, untuk semua orang yang membutuhkan kepastian di tengah masa-masa sulit ini."

"Mereka membutuhkan jaminan kesehatan, tapi mereka pun membutuhkan jaminan ekonomi dan saya kira sepak bola bisa mengurus hal itu," sambungnya.

Neville secara khusus menyinggung Premier League. Dia tahu klub-klub Premier League masih mampu bertahan di tengah krisis finansial, tapi yang mengkhawatirkan adalah klub-klub kecil di 3 kasta lainnya, yang jelas kesulitan mencari dukungan finansial untuk memastikan setiap pekerja mereka tetap mendapatkan gaji.

"Saya memang sengaja menuding Premier League di sini, dan saya tahu banyak yang berkata bahwa seharusnya FA yang bertindak, lalu ada PFA dan LMA, tapi mari kita perjelas, Premier League adalah kekuatan utama sepak bola Inggris," imbuh Neville.

"Saya kira ada kesempatan beberapa pekan ke depan, ketika mereka sudah menyelesaikan dampak ekonomi untuk liga mereka sendiri, lalu membantu liga-liga lain di bawah mereka."

"Saya kira, dengan banyaknya uang yang mengalir di Premier League, ada kesempatan bagi mereka untuk jadi pemimpin dalam pelayanan kesehatan dan masyarakat," pungkasnya.