Raheem Sterling: Diam atas kritik adalah 'memalukan', kata ketua Kick It Out

11:56 PM chocobet303.info , Olahraga 0 Comments

AGEN JUDI TERPECAYA - Ada "keheningan memalukan" atas kritik yang sedang berlangsung terhadap winger Manchester City Raheem Sterling, kata seorang juru kampanye anti-rasisme terkemuka.

Lord Herman Ouseley, ketua Kick It Out, telah meminta badan-badan terkemuka sepak bola untuk mengatasi masalah tersebut.

Mantan penyerang Arsenal Ian Wright mengatakan kepada Radio BBC 5, Senin bahwa kecaman terhadap Sterling dimotivasi oleh rasisme.

Lord Ouseley, dalam kolom mingguannya untuk The Voice, menyarankan pemain sayap itu bisa "diusir dari permainan Inggris".

Sterling, 23, telah sering menghadapi penolakan media, baru-baru ini untuk tato senapan di kakinya tetapi juga untuk membeli pakaian dari Primark dan membeli ibunya sebuah rumah. Dia juga dikritik atas penampilannya di Piala Dunia untuk Inggris di Rusia.

Selama turnamen, Sterling menulis posting blog untuk The Players 'Tribune di mana dia mengatakan dia tidak lagi khawatir tentang media "memilih pada dia".

Dalam kolomnya, Lord Ouseley, yang mendirikan Kick It Out 25 tahun yang lalu untuk menangani rasisme dan diskriminasi dalam sepakbola, meminta Asosiasi Sepak Bola, Asosiasi Pesepakbola Profesional dan Asosiasi Manajer Liga untuk bergabung dengan organisasi tersebut untuk berdiskusi..

Dia menulis: "Di mana FA tentang hal ini? Di mana Liga Premier tentang hal ini? Di mana PFA dan LMA dalam hal ini?

"Di mana suara-suara para pemimpin dalam sepakbola tentang hal ini? Apakah mereka senang melihat bakat kulit hitam muda yang diusir dari permainan Inggris karena ia difitnah secara tidak masuk akal dan tidak dapat dibenarkan sementara badan-badan yang memerintah mempertahankan keheningan yang memalukan?"

Bobby Barnes, wakil kepala eksekutif PFA, mengatakan kepada BBC Sport bahwa Sterling harus dirayakan daripada diperlakukan dengan kasar karena kesalahpahaman di media.

"Dia anak muda yang harus diangkat sebagai kisah sukses melawan kesulitan," kata Barnes, menunjuk pada rasa hormat bahwa pemain sayap itu berasal dari manajer Manchester City Pep Guardiola dan bos Inggris Gareth Southgate.

"Sayang sekali tidak ada lagi pembicaraan tentang seorang pemuda yang datang ke negara ini dan membangun masa depan yang hebat dan membuat kontribusi yang luar biasa untuk klub-klub yang dia kunjungi."

FA mengatakan kepada BBC Sport itu berbicara kepada pemain Inggris sebelum Piala Dunia mengenai kekhawatiran atas rasisme di Rusia. Dikatakan ingin memastikan para pemain merasa mereka memiliki dukungan dari badan yang mengatur jika mereka membutuhkannya, dan bahwa jaringan pendukung tetap di tempat.