Persoalan di Lini Belakang Bisa Bikin Chelsea Malu di Anfield


Chocobet - Inggris - Skor 1-3 menjadi skor akhir antara Chelsea dan Liverpool pada pertemuan pertama kedua kesebelasan di Stamford Bridge. Kala itu, Chelsea masih dilatih Jose Mourinho, sementara Liverpool sudah dibesut Juergen Klopp.

Liverpool begitu mendominasi laga tersebut. Liverpool mencetak 16 tembakan, sementara Chelsea hanya setengahnya. Dua gol Philippe Coutinho dan satu gol dari Christian Benteke membalas gol cepat Chelsea yang dicetak gelandang asal Brasil, Ramires.

Hal tersebut mungkin saja akan terulang pada pertemuan kedua mereka di Liga Primer musim ini. Lini serang Chelsea memang kembali tajam di bawah polesan manajer asal Belanda, Guus Hiddink. Namun ada masalah di lini pertahanan mereka.

Persoalan di Lini Pertahanan di Tengah Kembalinya Penampilan Terbaik Hazard

Chelsea memang tampil inferior sepanjang musim ini. Di Liga Champions langkah mereka terhenti di babak 16 besar oleh Paris Saint-Germain. Sementara di Liga Primer lebih parah, awal musim terseok-seok sebelum akhirnya bangkit pada akhir 2015.

Salah satu faktor menurunnya performa Chelsea, di samping faktor eksternal, adalah tak maksimalnya permainan Eden Hazard. Saat musim lalu menjuarai Liga Primer, gelandang asal Belgia tersebut menjadi pemain terbaik Liga Primer 2014/2015 dan menyumbang 14 gol untuk Chelsea.

Tapi musim ini Hazard tumpul di lini serang. Jika musim lalu torehan golnya nyaris 20 gol di segala ajang, musim ini torehan gol Hazard hanya lima gol. Padahal, jumlah penampilan yang ia mainkan mencapai 40 kali (musim lalu mencapai 52 kali).

Namun seiring berjalannya waktu dan pergantian manajer, perlahan Hazard mulai menunjukkan kembali kapasitasnya. Menjelang musim ini berakhir, ia menunjukkan kapasitasnya sebagai salah satu gelandang terbaik dunia.

Dari delapan pertandingan terakhir sebelum menghadapi Liverpool, Hazard berhasil mencetak empat gol dan tiga asis.  Bahkan tiga dari lima golnya sepanjang musim ini, tercipta pada tiga pertandingan terakhir. Satu gol ia ciptakan saat menghadapi pertandingan yang menentukan juara Liga Primer menghadapi Tottenham Hotspur.

Pada laga melawan Sunderland pada pekan ke-36, Chelsea memang kalah dari Sunderland. Tapi penampilan Hazard cukup impresif di mana Chelsea kemudian berhasil mencetak dua gol (Chelsea kalah 2-3). Kombinasinya bersama Diego Costa dan Cesc Fabregas menjadi ancaman bagi lini pertahanan lawan manapun.

Lini serang Chelsea memang saat ini sudah mulai kembali tajam. Skuat berjuluk The Blues ini mencetak 12 gol sejak awal April lalu (enam pertandingan). Namun, pokok persoalan Chelsea sebenarnya ada di lini pertahanan mereka.

Dari enam pertandingan tersebut, Chelsea hanya dua kali meraih kemenangan. Total sembilan gol bersarang ke gawang Thibaut Courtois atau Asmir Begovic yang mengawal gawang Chelsea dari enam pertandingan tersebut.

Pada laga ini, Chelsea pun mengalami krisis pemain di lini pertahanan. Kurt Zouma masih mengalami cedera. Branislav Ivanovic diragukan tampil karena cedera pun masih mengganggunya. Sang kapten, John Terry, harus menjalani larangan bertanding karena kartu merah yang ia terima saat menghadapi Sunderland. Praktis bek tengah yang tersisa tinggal Gary Cahill dan Matt Miazga.

Untuk mengatasi hal tersebut, Chelsea mungkin akan kembali memainkan dua holding midfielder dalam formasi dasar 4-2-3-1, menduetkan Nemanja Matic dan Obi Mikel. Cesc Fabregas akan kembali ditempatkan di belakang Diego Costa. Sementara Willian dan Hazard akan membongkar kedua sayap lini pertahanan. Sementara untuk kedua full-back akan diisi oleh Cesar Azpilicueta dan Baba Rahman.

Liverpool sempat "terpukul" saat Mamadou Sakho dinyatakan positif menggunakan doping. Lini pertahanan Liverpool setelah vonis Sakho tersebut keluar, langsung memperlihatkan kerentanan menghadapi serangan lawan. Kemudian dalam tiga laga, Liverpool tak sekalipun meraih kemenangan dengan kebobolan tiga gol.

Saat kehilangan Sakho, yang dilakukan Klopp tidak hanya mengganti posisinya dengan pemain lain, tapi dengan mengubah sistem permainan. Sakho sendiri memiliki visi sebagai pembangun serangan awal Liverpool sejak lini pertahanan.

Saat ditahan imbang Newcastle, Liverpool memusatkan serangan dari tengah dengan formasi dasar 4-3-1-2. Kemudian ketika kalah pada leg pertama semifinal Liga Europa dari Villareal, Klopp mencoba memaksimalkan kedua sayap dalam menyerang, lewat Coutinho dan Adam Lallana, dalam formasi dasar 4-3-3. Sementara saat melawan Swansea, Klopp lebih memilih para pemain cadangan demi membalas kekalahan atas Villareal pada leg pertama beberapa hari berikutnya, di mana akhirnya Daniel Sturridge dan Coutinho kurang mendapatkan suplai di lini depan.

Sementara pada dua kemenangan atas Villareal pada leg kedua serta atas Watford, Liverpool berhasil mencatatkan clean sheet. Liverpool bermain dengan kekuatan penuh pada kedua laga tersebut. Dan kesamaan dari kedua laga tersebut Firmino dipasang di belakang penyerang tunggal.

Liverpool yang sempat mengubah-ubah formasi dasarnya telah menemukan komposisi yang pas dalam formasi dasar 4-2-3-1. Firmino ditempatkan di belakang Sturridge pada laga melawan Villareal, dan di belakang Benteke pada laga melawan Watford. Sebelumnya, Firmino sering dipasang sebagai penyerang untuk memerankan false nine.

Bermain sebagai gelandang serang membuat daya jelajah Firmino menjadi lebih luas. Sementara itu di lini depan kualitas tetap terjaga dibarengi dengan permainan yang ditunjukkan Sturridge atau Benteke. Umpan-umpan silang yang menjadi andalan Liverpool pun bisa kembali diandalkan.

Di lini pertahanan, Liverpool merotasi kombinasi antara Martin Skrtel, Kolo Toure, Dejan Lovren, dan Lucas Leiva pada posisi bek tengah. Toure-Lovren diduetkan saat menjungkalkan Villareal 3-0. Sementara Leiva-Skrtel dipasang saat mengalahkan Watford 2-0.

Perubahan gaya menyerang di lini depan memang memengaruhi lini pertahanan, tak terkecuali Liverpool. Liverpool sendiri yang telah menemukan komposisi yang tepat, dengan Firmino sebagai gelandang serang, bisa menguasai jalannya pertandingan dengan bermain secara efektif. Hal ini meminimalisasi gawang Liverpool mendapatkan ancaman (Watford lima kali dan Villareal enam kali).

Liverpool memiliki kans untuk kembali memenangi duel ini seperti pada pertemuan pertama. Bukan tak mungkin juga Liverpool akan mencetak lebih dari dua gol pada laga ini, mengingat Chelsea hanya sekali mencatatkan clean sheet dari 12 pertandingan terakhir yang mereka mainkan.

Hal lain yang bisa membuat Liverpool bisa memenangi pertandingan ini adalah Chelsea tak akan beranjak dari posisinya saat ini, posisi sembilan, andai mengalahkan Liverpool pada laga ini. Chelsea bisa saja demotivasi dan hanya berjuang untuk tidak kalah pada laga ini (tidak dikalahkan Liverpool).

Liverpool sendiri tak perlu lagi menyisihkan para pemain utama untuk menjaga kebugaran jelang final Liga Europa menghadapi Sevilla.  Selain itu, laga ini akan menjadi laga terakhir di Stadion Anfield bagi Liverpool pada musim ini, yang tentunya akan melahirkan motivasi berlebih.

Promo Bonus 100% Deposit New Member Sportbook
Promo Full Rollingan 0.7% CASINO
Promo Cashback 5 - 10 % Sportbook
Mari bergabung bersama kami di www.chocobet.com
Untuk Informasi Selanjutnya silahkan menghubungi CS 24 jam kami
Yahoo Messenger : cs.chocobet@yahoo.com
Line ID : ChocoBet
WeChat ID : ChocoBet
Whatsapp : +855 8586 7230
Blackberry Messenger : 263DA3F4
Livechat : Tersedia di website kami di www.chocobet.com

0 comments: