Komisi X DPR Berharap Pembekuan PSSI Tak Terulang Lagi


Chocobet - Komisi X DPR berharap pembekuan PSSI tidak akan terulang kembali. Mereka pun berniat untuk memanggil Menpora Imam Nahrawi sesegera mungkin.

"Kami akan segera mengundang Menpora ke DPR, agar program prioritas terus berjalan" ujar Ketua X DPR RI, Teuku Riefky Harsya, dalam Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) Komisi X DPR-RI dengan pengurus PSSI di Jakarta, kemarin, Kamis (19/5).

Pertemuan itu menghasilkan sejumlah poin, di antaranya adalah pernyataan Komisi X yang mengapresiasi penjelasan PSSI tentang program kerja dan pembenahan internal. Salah satu poin juga menyebutkan bahwa mereka mengharapkan Pemerintah tidak lagi melakukan pembekuan seperti yang dilakukan Menpora Imam Nahrawi setahun silam.

Pembekuan tersebut dijatuhkan lantaran Menpora menilai bahwa banyak permasalahan di sepakbola lokal, termasuk di antaranya persoalan gaji macet di beberapa klub dan status klub yang mengalami dualisme, tidak mampu diselesaikan PSSI. Pembekuan tersebut berimbas pada jatuhnya sanksi dari FIFA, di mana Indonesia tidak boleh beraktivitas dan berkompetisi --baik di level klub maupun tim nasional-- selama masih berada dalam naungan sanksi tersebut.

Komisi X sendiri juga mengingatkan PSSI untuk memperbaiki hubungan dengan pemain, termasuk menetapkan standar terkait kontrak dan asuransi untuk pemain.

Berikut adalah kesimpulan dari RDPU kemarin:

1. Komisi X DPR-RI mengapresiasi terhadap keputusan FIFA yang telah mencabut sanksi terhadap PSSI.

2. Komisi X DPR-RI mengapresiasi penjelasan PSSI tentang program kerja, pembenahan internal, dan langkah-langkah untuk memutar kompetisi sepakbola nasional pasca dicabutnya pembekuan/sanksi oleh Pemerintah dan FIFA.

3. Komisi X DPR-RI mendukung langkah-langkah PSSI dalam menjalankan program prioritas persepakbolaan nasional sebagaimana tercantum dalam acuan kerja yang direkomendasikan oleh FIFA pada surat tertanggal 13 Mei 2016, yaitu:

a. Memperbaiki hubungan dengan pemain. PSSI dan APPI akan menetapkan standar kontrak bagi pemain sekaligus menyiapkan asuransi.
b. Memperbaiki statuta PSSI sesuai dengan standar statuta FIFA. Sekaligus berkomunikasi dengan pemerintah terkait dengan kesepatakan yang bisa dijalankan bersama.
c. Meninjau Indonesia Super League (ISL) sebagai kompetisi resmi PSSI, sekaligus mengkaji status Torabika Soccer Championship (TSC) dalam Kongres PSSI, 1 Juni 2016 mendatang.
d. Mempersiapkan tim nasional Indonesia untuk mengikuti beberapa agenda FIFA yang terdekat seperti Piala AFF 2016, SEA Games 2017 dan Asian Games 2018.
e. Pengembangan infrastruktur persepakbolaan nasional berkoordinasi dengan pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya untuk memajukan sepak bola nasional.

4. Agar sepakbola nasional dapat segera bangkit kembali dan mengharumkan nama bangsa, Komisi X DPR-RI meminta PSSI untuk terus melakukan koordinasi dan komunikasi kepada para pemangku kepentingan sepakbola nasional termasuk dengan pemerintah dan klub-klub sepakbola nasional.

5. Komisi X DPR-RI akan menyampaikan kepada Pemerintah agar kebijakan terhadap PSSI (pemberian sanksi) seperti SK Menpora 01307 tidak terulang kembali, mengingat dampak terhadap terhentinya aktifitas sepakbola menimbulkan kerugian pada pembinaan dan prestasi persepakbolaan nasional.

6. Komisi X DPR-RI akan menyampaikan aspirasi yang berkembang dalam RDPU dengan PSSI hari ini, termasuk adanya permintaan dukungan anggaran dalam pembinaan Tim Nasional terkait dengan poin 2 d, pada Rapat Kerja dengan Menpora RI selanjutnya.


Promo Bonus 100% Deposit New Member SportbookPromo Full Rollingan 0.7% CASINOPromo Cashback 5 - 10 % SportbookMari bergabung bersama kami di www.chocobet.comUntuk Informasi Selanjutnya silahkan menghubungi CS 24 jam kamiYahoo Messenger : cs.chocobet@yahoo.comLine ID : ChocoBetWeChat ID : ChocoBetWhatsapp : +855 8586 7230Blackberry Messenger : 263DA3F4Livechat : Tersedia di website kami di www.chocobet.com

0 comments: